ARTIKEL
MANUSIA SEBAGAI PENGOLAH INFORMASI
Ditujukan untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Dosen Pengampu: H. Roni Mulyatno, SE.,MM.,Ak.,CA
Disusun Oleh: Inka Widyawati
Kelas: 2 Akuntansi A
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
PERIODE 2016-2017
Jl. Pemuda No. 32 Telp. (0231) 206588
KOTA CIREBON 45132
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan artikel ini dengan baik yang bertema “Manusia Sebagai Pengolah Informasi”.
Tujuan dari pembuatan artikel ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Selain itu, materi yang saya susun dalam artikel ini untuk mengetahui betapa pentingnya peran manusia sebagai pengolah informasi. Didalam sebuah organisasi ataupun kehidupan, manusia menerima berbagai macam informasi kemudian diolah dan menghasilkan keluaran berupa tanggapan atau respon dari manusia lain. Meskipun manusia memiliki kapasitas yang terbatas, namun manusia tetap lebih unggul dalam mengolah sebuah informasi dibanding dengan komputer.
Harapan saya semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi artikel agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan artikel ini. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
MANUSIA SEBAGAI PENGOLAH INFORMASI
- LATAR BELAKANG 1
- IDENTIFIKASI MASALAH 2
- PEMBAHASAN
- Apa yang dimaksud dengan manusia sebagai pengolah informasi? 2-4
- Bagaimana manusia dalam mengolah sistem informasi? 4-5
- Apa saja keterbatasan manusia sebagai pengolah informasi? 6
- Apa keunggulan yang dimiliki manusia dalam mengolah
sebuah informasi dibanding dengan komputer? 6-8
- Bagaimana kebutuhan akan umpan balik manusia? 8
- KESIMPULAN 8
DAFTAR PUSTAKA iii
MANUSIA SEBAGAI PENGOLAH INFORMASI
- LATAR BELAKANG
Sistem Informasi Manajemen selalu berkembang dari waktu ke waktu yang didalamnya mengalir sebuah informasi. Informasi bisa dikatakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengetahuan, atapun intruksi. Dalam hal ini, manusia dituntut untuk memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini.
Manusia merupakan makhluk yang terbuka, bebas memilih makna didalam setiap situasi, mengemban tanggung jawab atas setiap keputusan, yang hidup secara berkelanjutan, serta turut menyusun pola hubungan antar sesama dan unggul multidimensional dengan berbagai kemungkinan. (Paula J. C & Janet W. K)
Dengan demikian, bahwa manusia memiliki peran yang sangat penting untuk mengolah sebuah informasi menjadi data yang berati dan bermanfaat bagi penerimanya dan digunakan dalam proses pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
Didalam suatu organisasi, manusia harus dapat menggunakan dan memanfaatkan internet dan jaringan teknologi informasi untuk menjalankan berbagai aktivitas secara elektronis dan memperoleh tambahan informasi lain agar memiliki wawasan yang sangat luas. Meskipun manusia memiliki kapasitas yang terbatas dalam menerima beragam informasi yang didapat, namun manusia tetap dikatakan lebih unggul dibandingkan dengan komputer.
- IDENTIFIKASI MASALAH
- Apa yang dimaksud dengan manusia sebagai pengolah informasi?
- Bagaimana manusia dalam mengolah sistem informasi?
- Apa saja keterbatasan manusia sebagai pengolah informasi?
- Apa keunggulan yang dimiliki manusia dalam mengolah sebuah informasi dibanding dengan komputer?
- Bagaimana kebutuhan akan umpan balik manusia?
- PEMBAHASAN
- Apa yang dimaksud dengan manusia sebagai pengolah informasi?
Sistem informasi manajemen adalah sistem perencanaan manusia atau mesin yang meliputi, pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen yang kemudian digunakan untuk memecahkan suatu masalah bisnis atau pengambilan keputusan.
diakses pada tanggal 24 November 2016)
Manusia merupakan elemen penting dalam pemahaman kemampuan manusia sebagai pengolah informasi. Data yang diterima manusia diproses dan dianalisis menjadi sebuah informasi yang penting bagi penerima lain didalam berbagai kegiatan organisasi maupun manajerial untuk pengambilan keputusan.
Model Dasar
Model dasar mengenai manusia sebagai pengolah informasi terdiri dari indra penerima (Mata, Telinga, Hidung, dsb) yang menerima isyarat dan disalurkan ke pengolahan mental (Otak dengan penyimpanan) yang kemudian menghasilkan keluaran berupa respon/tanggapan secara fisik, ucapan, tulisan, dsb. Didalam saluran terdapat penyaring yang akan menyeleksi berbagai macam informasi yang diterima, karena kapasitas manusia untuk menerima masukan sangat terbatas.
Penyaring saluran didasarkan:
- Kerangka Acuan Individu
Individu menyaring informasi berdasarkan pengalaman, latar belakang, pendidikan dan kebiasaan sehari-hari.
- Prosedur Keputusan Formal
Mengidentifikasi dan menyeleksi data apa saja yang diperlukan dan data apa yang tidak diperlukan.
- Keputusan Dalam Keadaan Tertekan
Dalam keadaan tertekan, seseorang akan lebih memfokuskan terhadap satu persoalan masalah yang dianggapnya sangat penting.
(Sumber:https://randiarianto.wordpress.com/2016/05/07/model-manusia-sebagai-pengolah-informasi/ , diakses pada tanggal 24 November 2016)
- Bagaimana manusia dalam mengolah sistem informasi?
Manusia menerima informasi dari berbagai macam masukan panca indera, yang kemudian diolah didalam otak dan tersimpan dalam ingatan manusia itu sendiri.
Menurut Richard Atkison dan Richad Shiffrin (dalam Matlin, 1998), terdapat 3 sistem
penyimpanan informasi pada manusia:
- Memori Sensoris
Memori sensoris yaitu memori yang berkapasitas besar dalam menampung berbagai macam informasi, namun memori jenis ini berjangka waktu sangat pendek dan singkat kemudian menghilang sesaat setelah seseorang menerima informasi tersebut melalui pancaindera, misalnya penglihatan atau pendengeran, dan lain sebagainya. Memori sensoris berperan penting dalam hidup manusia, karena seseorang hanya memfokuskan pada satu informasi yang diperlukan untuk diingat.
- Ingatan Jangka Pendek (Short-term Memory)
Ingatan jangka pendek merupakan terusan dari ingatan sensoris dan berlangsung sedikit lebih lama jika seseorang tersebut hanya memfokuskan pikirannya terhadap sesuatu. Informasi yang tersimpan dalam ingatan jangka pendek jumlahnya sangat terbatas.
- Ingatan Jangka Panjang (Long-term Memory)
Ingatan jangka panjang merupakan ingatan yang tidak terbatas kapasitas penyimpanan nya dan jangka waktu informasi yang tersimpan sangat lama atau bahkan permanen. Didalam ingatan jangka panjang terdapat banyak sekali informasi yang tersimpan, baik informasi masa lampau maupun informasi pada saat ini.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ingatan:
- Usia
Masa kanak-kanak adalah masa yang paling tajam dalam mengingat apapun yang terjadi. Setelah masa kanak-kanak berakhir, seseorang akan sedikit mengalami kesulitan dalam mengingat suatu kejadian.
- Kondisi Fisik
Seseorang yang sedang sakit atau kurang tidur akan mengalami penurunan daya ingat otak dalam mengingat sesuatu.
- Emosi
Seseorang akan mudah mengingat sesuatu dengan baik jika peristiwa yang pernah dialaminya menyentuh perasaan orang tersebut.
- Minat dan Motivasi
Seseorang akan lebih mudah mengingat akan suatu hal yang disukainya daripada yang tidak disukainya dan dapat memotivasi dalam meningkatkan daya ingat.
- Apa saja keterbatasan manusia sebagai pengolah informasi?
- Kemampuan Pengolahan Data
Kemampuan manusia sangat dibutuhkan dan penting dalam memilah data yang benar dengan data yang salah, namun manusia hanya mampu mengingat dan mengolah simbol-simbol (Berupa: kode, kuantitas atau angka) berkisar 5 sampai dengan 9 buah simbol.
- Kemampuan Mengenal Perbedaan-Perbedaan
Manusia harus mampu menemukan perbedaan antara data yang benar dengan data yang salah, namun manusia cenderung membedakan data berdasarkan kriteria/dasar yang ada, tanpa mau berusaha terlebih dahulu mencari data yang lain.
- Kemampuan Menangani Data Probabilistik
Manusia cenderung kurang mampu mengolah data statistic. Kekurangan tersebut diakibatkan oleh:
- Kurangnya pemahaman terhadap ukuran sample dan akibatnya terhadap penyimpangan.
- Kurangnya kemampuan untuk hubungan korelasi dan hubungan sebab akibat
- Kurangnya kemampuan untuk memadukan informasi.
(Sumber:https://randiarianto.wordpress.com/2016/05/07/model-manusia-sebagai-pengolah-informasi/ , diakses pada tanggal 27 November 2016)
- Apa keunggulan yang dimiliki manusia dalam mengolah sebuah informasi dibanding dengan komputer?
Manusia sebagai makhluk yang sempurna memiliki keunggulan dalam mengolah sebuah informasi dibanding dengan komputer, diantaranya yaitu:
- Manusia lebih estimasi
Artinya, manusia dapat memperkirakan, menilai atau berpendapat terhadap sebuah informasi yang didapatnya.
- Fleksibel
Artinya, manusia memiliki sifat yang bisa menyaring segala bentuk informasi yang baik maupun buruk.
- Kreativitas
Manusia mampu bertindak ataupun berfikir secara cerdas dalam mencari solusi untuk pemecahan sebuah masalah yang dihadapinya.
- Beradaptasi
Manusia mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar, atau mudah menerima semua informasi yang diperoleh dari lingkungan sekitar.
- Kesadaran serempak
Manusia memiliki kesadaran akan hal yang dihadapi, dilakukan dan apa yang terjadi pada dirinya.
- Memori asosiatif
Manusia memiliki memori atau ingatan yang tidak terbatas, walaupun terkadang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memanggil kembali ingatan tersebut sewaktu-waktu dibutuhkan.
- Pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti
Manusia mampu menghadapi suatu kondisi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan merespon keadaan tersebut dengan sigap dan tanggap.
- Pengetahuan dunia
Manusia memiliki pengetahuan yang sangat luas dibandingkan dengan komputer, kecuali komputer tersebut tersambung ke jaringan internet.
(Sumber:http://nikkosimamora-unai.blogspot.com/2014/09/imk-perbedaan-otak-manusia-komputer.html?m=1 , diakses pada tanggal 27 November 2016)
- Bagaimana kebutuhan akan umpan balik manusia?
Manusia memerlukan umpan balik dari manusia lain agar mengetahui apakah informasi yang disampaikannya sudah diterima atau belum. Jika tidak ada umpan balik terhadap informasi yang disampaikannya, maka manusia cenderung akan berfikir terus menerus tentang apakah informasi yang ia sampaikan tidak dimengerti oleh orang lain atau bahkan akan menyebabkan berbagai kesalahpahaman antara manusia satu dengan yang lainnya. Didalam sistem informasi berbasis komputer dibutuhkan juga pengendalian umpan balik.
- KESIMPULAN
Model dasar mengenai manusia sebagai pengolah informasi terdiri dari indra penerima (Mata, Telinga, Hidung, dsb) yang menerima isyarat dan disalurkan ke pengolahan mental (Otak dengan penyimpanan) yang kemudian menghasilkan keluaran berupa respon/tanggapan secara fisik, ucapan, tulisan, dsb. Didalam saluran terdapat penyaring yang akan menyeleksi berbagai macam informasi yang diterima, karena kapasitas manusia untuk menerima masukan sangat terbatas. Penyimpanan manusia terdiri dari: memori sensoris, ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang. Manusia membutuhkan umpan balik dari sipenerima informasi untuk pengambilan sebuah keuputusan.
DAFTAR PUSTAKA
BalasHapusAGEN TOGEL ONLINE TERPERCAYA CERIA4D
WA : +62 82393544066
#PROMO CERIA
-BONUS DEPO 10RB
-BONUS NEXT DEPO 1%
-BONUS REFFERAL 2%
-JACKPOT 4D 3D 2D NO HP TOTAL HADIAH 5 JUTA !!
-LOMBA GRUP HADIAH RATUSAN RIBU !!
- TERSEDIA DEPOSIT VIA " PULSA "
- LIVE GAME CASINO & SBOBET (BOLA)
- Fitur Game Casino (POKER , SBO )
- BEBAS LINE 2D/3D/4D
_________________________________________
DISCOUNT TOGEL dibawah ini :
>2D DISCOUNT : 29% x 70
>3D DISCOUNT : 59% x 400
>4D DISCOUNT : 66% x 3.000
LINK DAFTAR:
WWW . JPCERIA . COM
CERIA4D
BANDAR TOGEL ONLINE
TOGEL ONLINE
JUDI ONLINE
BANDAR ONLINE
BANDAR TOGEL
AGEN TOGEL ONLINE
MAIN TOGEL ONLINE
BANDAR TOGEL AMAN
MENANG TOGEL
BERITA TERBARU
KODE ALAM
TOGEL
CERITA DEWASA
DEWASA