BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kebijaksanaan neraca
pembayaran dan perdagangan luar negeri merupakan bagian yang integral dari
keseluruhan kebijaksanaan yang berlandaskan pada trilogi pembangunan dalam
rangka meningkatkan taraf hidup
dan kesejahteraan seluruh rakyat yang merata dan adil dan meletakkan landasan yang kuat untuk tumbuh dan berkembang atas kekuatan sendiri.
dan kesejahteraan seluruh rakyat yang merata dan adil dan meletakkan landasan yang kuat untuk tumbuh dan berkembang atas kekuatan sendiri.
Di samping menunjang laju
pertumbuhan ekonomi, neraca pem-bayaran harus dapat pula menunjang peningkatan
kesempatan kerja, pemerataan pendapatan masyarakat, penyebaran pembangunan ke
da¬erah-daerah serta pengendalian kestabilan, harga barang-barang kebu¬tuhan
pokok di dalam negeri. Oleh karena itu, usaha-usaha untuk me-ngembangkan ekspor
melalui diversifikasi serta pengendalian impor guna menghemat, penggunaan
devisa melalui substitusi impor maupun untuk menjaga kestabilan harga di dalam
negeri tetap merupakan ke¬bijaksanaan utama di bidang perdagangan luar negeri.
Di samping perkembangan ekspor dan impor barang dan jasa, kemantapan pada neraca
pembayaran dipengaruhi pula oleh kebijaksanaan di bidang lalu lintas modal dan
kebijaksanaan yang menyangkut pemeliharaan cadangan devisa.
1.2.
Identifikasi Masalah
A.
Pengertian Neraca Pembayaran Internasional
B.
Kegunaan Neraca Pembayaran Internasional
C.
Tujuan penyusunan Neraca Pembayaran Internasional
D.
Komponen dalam Neraca Pembayaran
E.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Neraca Pembayaran
Internasional
F.
Manfaat Neraca Pembayaran Internasional
G.
Konsep Neraca Pembayaran Internasional
H.
Mekanisme Neraca Pembayaran Internasional
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Neraca Pembayaran Internasional (Balance of
Payment) merupakan catatan yang tersusun secara sistematis mengenai seluruh transaksi
ekonomi internasional yang dilakukan penduduk disuatu Negara dengan penduduk di
Negara lain dalam jangka waktu tertentu, biasanya 1 tahun.
Neraca pembayaran suatu Negara dilakukan oleh penduduk, dalam artian:
1.
Orang perorangan atau individu
Orang perorangan yang tidak mewakili pemerintah suatu
Negara (Misalnya para turis) dianggap sebagai penduduk dimana mereka mempunyai
tempat tinggal tetap.
2.
Badan hukum
Suatu Badan Hukum dianggap sebagai penduduk dari Negara dimana
Badan Hukum tersebut memperoleh status sebagai Badan Hukum. Cabang-cabang nya
yang ada diluar negeri dianggap sebagai penduduk luar negeri.
3.
Pemerintah
Badan-badan pemerintah adalah jelas sebagai penduduk
dari negara yang diwakilinya. Misalnya, para diplomat kedutaan
besar dianggap sebagai penduduk dari negara yang mereaka wakili. Transaksi yang
mereka adakan di negara lain merupakan transaksi ekonomi internasional.
B. Kegunaan Neraca Pembayaran Internasional
Secara umum sebagai
suatu neraca, Neraca pembayaran internasional berguna sebagai berikut:
1. Untuk membukukan seluruh transaksi ekonomi
internasional yang terjadi antara penduduk dalam negeri dan penduduk luar
negeri.
2. Untuk mengetahui struktur dan komposisi transaksi
ekonomi internsional suatu negara.
3. Untuk mengetahui mitra utama suatu negara dalam
hubungan ekonomi internasional.
4. Mengetahui posisi keuangan internasional suatu negara.
5. Mengatahui salah satu indikator yang akan
dipertimbangkan oleh IMF atau negara donor untuk memberikan bantuan keuangan,
terutama negara yang mengalami kesulitan neraca pembayaran internasional.
6. Sebagai salah satu indikator
fondamental ekonomi suatu negara selain tingkat inflasi, pertumbuhan GDP.
C. Tujuan Penyusunan Neraca Pembayaran Internasional
Penyusunan neraca pembayaran
mempunyai beberapa tujuan, yaitu:
1. Memberikan informasi kepada pemerintah mengenai posisi
Negara di perdagangan internasional,
2. Memberikan bantuan dan sistem pembayarannya,
3. Memberikan bantuan kepada pemerintah dalam mentapkan
kebijakan moneter dan fiskal,
4. Memberikan keterangan kepada pemerintah di dalam
menetapkan berbagai kewajiban perekonomian nasional seperti ekspor impor, lalu
lintas moneter serta produksi, dan
5. Membantu pemerintah dalam mengambil keputusan dalam
bidang politik perdagangan dan urusan pembayarannya.
D. Komponen Dalam Neraca Pembayaran
Neraca
pembayaran memiliki beberapa komponen, yaitu current account (transaksi
berjalan), dan capital account (transaksi modal).
a.
Current
Account
Current Account
adalah semua transaksi barang dan jasa yang dicatat dalam neraca perdagangan,
jika neraca transfer tidak ada atau nol. Adapun komponen yang ada dalam current
account adalah sebagai berikut:
-
Neraca
perdagangan barang (visible trade), yang terdiri atas barang-barang dan emas
tidak moneter.
-
Neraca jasa (invisible trade), yaitu
pembayaran imbalan terhadap pemakaian faktor-faktor produksi yang terdiri atas
ongkos pengang kutan dan asuransi, hasil turisme, pendapatan modal, pemerintah,
pos dan telekomunikasi, serta jasa-jasa lainnya termasuk pembayaran bunga
utang.
-
Transaksi
berjalan yang surplus menunjukkan bahwa pada neraca perdagangan jumlah ekspor
lebih besar daripada impor. Sebaliknya, jika neraca perdagangan defisit berarti
impor lebih besar daripada ekspor.
b.
Capital
Account
Hal-hal yang termasuk ke dalam transaksi capital
account, yaitu semua catatan yang berisi transaksi modal sebagai berikut:
-
Sektor
publik, yang meliputi:
Ø
Penerimaan
pinjaman dan bantuan
Ø
Pelunasan pinjaman.
-
Sektor
swasta, yang meliputi:
Ø
Penanaman
modal langsung investasi portofolio
E. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Neraca
Pembayaran
Faktor-faktor
yang menimbulkan ketidakseimbangan neraca pembayaran antara lain sebagai
berikut:
1. Perubahan Kurs Devisa
Jika neraca pembayaran defisit, maka kurs
valuta asing mengalami kenaikan dan kurs rupiah mengalami penurunan. Dan bila
terjadi surplus, maka kurs valuta asing mengalami penurunan dan kurs rupiah
mengalami kenaikan.
2. Perubahan Harga
Jika ekspor lebih besar daripada impor
berarti barang yang ada di dalam negeri sangat laku terjual di luar negeri,
maka harga barang dalam negeri menjadi meningkat.
3. Perubahan Tingkat Pendapatan
Ekspor merupakan komponen pendapatan
nasional, sehingga berubahnya nilai ekspor akan mengakibatkan berubahnya
pendapatan nasional.
F. Manfaat Neraca Pembayaran
Manfaat neraca
pembayaran antara lain:
1.
Keadaan keuangan yang terkait dengan pembayaran luar negeri dengan
mencermati neraca pembayaran, kita dapat mengetahui apakah sebaiknya suatu negara menambah impor atau sebaliknya justru harus menambah ekspor.
mencermati neraca pembayaran, kita dapat mengetahui apakah sebaiknya suatu negara menambah impor atau sebaliknya justru harus menambah ekspor.
2.
Sumbangan dari transaksi ekonomi internasional terhadap penerimaan negara
yang bersangkutan.
yang bersangkutan.
3.
Hal-hal yang berhubungan dengan perdagangan luar negeri.
4.
Hubungan ekonomi suatu negara dengan negara-negara tertentu.
G.
Konsep Neraca
Pembayaran Intenasional
1. Konsep Penyajian Neraca Pembayaran
Ada 2 (dua) bentuk penyajian neraca pembayaran yaitu
penyajian standar (standard presentation) dan penyajian analitis (analytical
presentation).
a.
Penyajian Standar
Komponen-komponen
neraca pembayaran dalam penyajian standar disusun menurut panduan
bagaimana dimuat dalam BOP manual. Penentuan komponen standar neraca pembayaran
didasarkan atas beberapa pertimbangan dan tujuan tertentu.
b.
Penyajian Analitis
Disusun
menurut keperluan analisis bagi perumus kebijakan di masing-masing negara.
Namun, komponen utama yang disajikan tetap mengacu pada komponen standar dengan
menonjolkan rincian komponen yang dirasakan sangat diperlukan.
2. Konsep Keseimbangan Neraca Pembayaran
Secara
umum dikenal empat konsep keseimbangan neraca pembayaran, yaitu:
a.
Konsep
Keseimbangan Perdagangan (Trade Balance)
Dalam konsep ini, transaksi yang termasuk dalam autonomous
transaction (transaksi yang mengakibatkan surplus atau defisit) hanya
transaksi ekspor dan impor barang sehingga keseimbangan neraca pembayaran
diukur dari berapa besarnya surplus atau defisit kedua transaksi tersebut.
b.
Konsep
Keseimbangan Transaksi Berjalan (Current Account Balance)
Untuk menentukan surplus atau defisit pada autonomous
transaction selain diperhitungkan ekspor dan impor, juga
diperhitungkan jasa-jasa, termasuk penghasilan (income) dan transfer.
c.
Konsep Basic
Balance
Dalam konsep ini, yang termasuk dalam autonomous
transactionselain pos-pos dalam transaksi berjalan, juga komponen-komponen
dalam transaksi modal dan keuangan jangka panjang.
d.
Konsep Overall
Balance
Yang termasuk autonomous transaction dalam
konsep ini adalah komponen-komponen transaksi modal dan keuangan baik jangka
panjang maupun jangka pendek.
H. Mekanisme Neraca Pembayaran
Internasional
Terdapat tiga mekanisme atau proses penting yang
menyangkut neraca pembayaran internasional, yaitu sebagai berikut :
1.
Penyesuaian melalui perubahan
harga-harga atau mekanisme harga (price
effects).
2.
Penyesuaian melalui perubahan
pendapatan nasional atau mekanisme
pendapatan (income effects).
3.
Penyesuaian melalui perubahan stok
uang atau mekanisme moneter (real
balance effects).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar