Rabu, 17 Mei 2017

NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.            Latar Belakang
Kebijaksanaan neraca pembayaran dan perdagangan luar negeri merupakan bagian yang integral dari keseluruhan kebijaksanaan yang berlandaskan pada trilogi pembangunan dalam rangka meningkatkan taraf hidup
dan kesejahteraan seluruh rakyat yang merata dan adil dan meletakkan landasan yang kuat untuk tumbuh dan berkembang atas kekuatan sendiri. 
Di samping menunjang laju pertumbuhan ekonomi, neraca pem-bayaran harus dapat pula menunjang peningkatan kesempatan kerja, pemerataan pendapatan masyarakat, penyebaran pembangunan ke da¬erah-daerah serta pengendalian kestabilan, harga barang-barang kebu¬tuhan pokok di dalam negeri. Oleh karena itu, usaha-usaha untuk me-ngembangkan ekspor melalui diversifikasi serta pengendalian impor guna menghemat, penggunaan devisa melalui substitusi impor maupun untuk menjaga kestabilan harga di dalam negeri tetap merupakan ke¬bijaksanaan utama di bidang perdagangan luar negeri. Di samping perkembangan ekspor dan impor barang dan jasa, kemantapan pada neraca pembayaran dipengaruhi pula oleh kebijaksanaan di bidang lalu lintas modal dan kebijaksanaan yang menyangkut pemeliharaan cadangan devisa.





1.2.            Identifikasi Masalah
A.    Pengertian Neraca Pembayaran Internasional
B.     Kegunaan Neraca Pembayaran Internasional
C.     Tujuan penyusunan Neraca Pembayaran Internasional
D.    Komponen dalam Neraca Pembayaran
E.     Faktor-faktor yang mempengaruhi Neraca Pembayaran Internasional
F.      Manfaat Neraca Pembayaran Internasional
G.    Konsep Neraca Pembayaran Internasional
H.    Mekanisme Neraca Pembayaran Internasional





BAB II
PEMBAHASAN

A.           Pengertian
Neraca Pembayaran Internasional (Balance of Payment) merupakan catatan yang tersusun secara sistematis mengenai seluruh transaksi ekonomi internasional yang dilakukan penduduk disuatu Negara dengan penduduk di Negara lain dalam jangka waktu tertentu, biasanya 1 tahun.
Neraca pembayaran suatu Negara dilakukan oleh penduduk, dalam artian:
1.    Orang perorangan atau individu
Orang perorangan yang tidak mewakili pemerintah suatu Negara (Misalnya para turis) dianggap sebagai penduduk dimana mereka mempunyai tempat tinggal tetap.
2.    Badan hukum
Suatu Badan Hukum dianggap sebagai penduduk dari Negara dimana Badan Hukum tersebut memperoleh status sebagai Badan Hukum. Cabang-cabang nya yang ada diluar negeri dianggap sebagai penduduk luar negeri.
3.    Pemerintah
Badan-badan pemerintah adalah jelas sebagai penduduk dari negara yang diwakilinya. Misalnya, para diplomat kedutaan besar dianggap sebagai penduduk dari negara yang mereaka wakili. Transaksi yang mereka adakan di negara lain merupakan transaksi ekonomi internasional.
B.       Kegunaan Neraca Pembayaran Internasional
Secara umum sebagai suatu neraca, Neraca pembayaran internasional berguna sebagai berikut:
1.      Untuk membukukan seluruh transaksi ekonomi internasional yang terjadi antara penduduk dalam negeri dan penduduk luar negeri.
2.      Untuk mengetahui struktur dan komposisi transaksi ekonomi internsional suatu negara.
3.      Untuk mengetahui mitra utama suatu negara dalam hubungan ekonomi internasional.
4.      Mengetahui posisi keuangan internasional suatu negara.
5.      Mengatahui salah satu indikator yang akan dipertimbangkan oleh IMF atau negara donor untuk memberikan bantuan keuangan, terutama negara yang mengalami kesulitan neraca pembayaran internasional.
6.      Sebagai salah satu indikator fondamental ekonomi suatu negara selain tingkat inflasi, pertumbuhan GDP.

C.      Tujuan Penyusunan Neraca Pembayaran Internasional
Penyusunan neraca pembayaran mempunyai beberapa tujuan, yaitu:
1.      Memberikan informasi kepada pemerintah mengenai posisi Negara di perdagangan internasional,
2.      Memberikan bantuan dan sistem pembayarannya,
3.      Memberikan bantuan kepada pemerintah dalam mentapkan kebijakan moneter dan fiskal,
4.      Memberikan keterangan kepada pemerintah di dalam menetapkan berbagai kewajiban perekonomian nasional seperti ekspor impor, lalu lintas moneter serta produksi, dan
5.      Membantu pemerintah dalam mengambil keputusan dalam bidang politik perdagangan dan urusan pembayarannya.

D.      Komponen Dalam Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran memiliki beberapa komponen, yaitu current account (transaksi berjalan), dan capital account (transaksi modal).
a.      Current Account
Current Account adalah semua transaksi barang dan jasa yang dicatat dalam neraca perdagangan, jika neraca transfer tidak ada atau nol. Adapun komponen yang ada dalam current account adalah sebagai berikut:
-          Neraca perdagangan barang (visible trade), yang terdiri atas barang-barang dan emas tidak moneter.
-           Neraca jasa (invisible trade), yaitu pembayaran imbalan terhadap pemakaian faktor-faktor produksi yang terdiri atas ongkos pengang kutan dan asuransi, hasil turisme, pendapatan modal, pemerintah, pos dan telekomunikasi, serta jasa-jasa lainnya termasuk pembayaran bunga utang.
-          Transaksi berjalan yang surplus menunjukkan bahwa pada neraca perdagangan jumlah ekspor lebih besar daripada impor. Sebaliknya, jika neraca perdagangan defisit berarti impor lebih besar daripada ekspor.


b.      Capital Account
Hal-hal yang termasuk ke dalam transaksi capital account, yaitu semua catatan yang berisi transaksi modal sebagai berikut:
-       Sektor publik, yang meliputi:
Ø Penerimaan pinjaman dan bantuan
Ø Pelunasan pinjaman.
-       Sektor swasta, yang meliputi:
Ø Penanaman modal langsung investasi portofolio

E.       Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Neraca Pembayaran
Faktor-faktor yang menimbulkan ketidakseimbangan neraca pembayaran antara lain sebagai berikut:
1.      Perubahan Kurs Devisa
Jika neraca pembayaran defisit, maka kurs valuta asing mengalami kenaikan dan kurs rupiah mengalami penurunan. Dan bila terjadi surplus, maka kurs valuta asing mengalami penurunan dan kurs rupiah mengalami kenaikan.
2.      Perubahan Harga
Jika ekspor lebih besar daripada impor berarti barang yang ada di dalam negeri sangat laku terjual di luar negeri, maka harga barang dalam negeri menjadi meningkat.
3.      Perubahan Tingkat Pendapatan
Ekspor merupakan komponen pendapatan nasional, sehingga berubahnya nilai ekspor akan mengakibatkan berubahnya pendapatan nasional.
F.       Manfaat Neraca Pembayaran
Manfaat neraca pembayaran antara lain:
1.    Keadaan keuangan yang terkait dengan pembayaran luar negeri dengan
mencermati neraca pembayaran, kita dapat mengetahui apakah sebaiknya suatu negara menambah impor atau sebaliknya justru harus menambah ekspor.
2.    Sumbangan dari transaksi ekonomi internasional terhadap penerimaan negara
yang bersangkutan.
3.    Hal-hal yang berhubungan dengan perdagangan luar negeri.
4.    Hubungan ekonomi suatu negara dengan negara-negara tertentu.

G.           Konsep  Neraca Pembayaran Intenasional
1.    Konsep Penyajian Neraca Pembayaran
Ada 2 (dua) bentuk penyajian neraca pembayaran yaitu penyajian standar (standard presentation) dan penyajian analitis (analytical presentation).
a.        Penyajian Standar
Komponen-komponen neraca pembayaran dalam penyajian standar disusun menurut panduan bagaimana dimuat dalam BOP manual. Penentuan komponen standar neraca pembayaran didasarkan atas beberapa pertimbangan dan tujuan tertentu.


b.        Penyajian Analitis
Disusun menurut keperluan analisis bagi perumus kebijakan di masing-masing negara. Namun, komponen utama yang disajikan tetap mengacu pada komponen standar dengan menonjolkan rincian komponen yang dirasakan sangat diperlukan.
2.    Konsep Keseimbangan Neraca Pembayaran
Secara umum dikenal empat konsep keseimbangan neraca pembayaran, yaitu:
a.       Konsep Keseimbangan Perdagangan (Trade Balance)
Dalam konsep ini, transaksi yang termasuk dalam autonomous transaction (transaksi yang mengakibatkan surplus atau defisit) hanya transaksi ekspor dan impor barang sehingga keseimbangan neraca pembayaran diukur dari berapa besarnya surplus atau defisit kedua transaksi tersebut.
b.      Konsep Keseimbangan Transaksi Berjalan (Current Account Balance)
Untuk menentukan surplus atau defisit pada autonomous transaction selain diperhitungkan ekspor dan impor, juga diperhitungkan jasa-jasa, termasuk penghasilan (income) dan transfer.
c.       Konsep Basic Balance
Dalam konsep ini, yang termasuk dalam autonomous transactionselain pos-pos dalam transaksi berjalan, juga komponen-komponen dalam transaksi modal dan keuangan jangka panjang.
d.      Konsep Overall Balance
Yang termasuk autonomous transaction dalam konsep ini adalah komponen-komponen transaksi modal dan keuangan baik jangka panjang maupun jangka pendek.
H.      Mekanisme Neraca Pembayaran Internasional
Terdapat tiga mekanisme atau proses penting yang menyangkut neraca pembayaran internasional, yaitu sebagai berikut :
1.         Penyesuaian melalui perubahan harga-harga atau mekanisme harga (price effects).
2.         Penyesuaian melalui perubahan pendapatan nasional atau mekanisme pendapatan (income effects).
3.         Penyesuaian melalui perubahan stok uang atau mekanisme moneter (real balance effects).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar